Ubah Potensi Lokal Jadi Cuan, Mahasiswa KKN UMMA Gagas GEMA KARYA di Desa Coppo Tompong
Universitas Muslim Maros– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muslim Maros (UMMA) Angkatan IX membawa angin segar kewirausahaan di Desa Coppo Tompong, Kecamatan Mandalle. Melalui program inovatif GEMA KARYA (Gerakan Masyarakat Berkarya dan Berwirausaha) yang digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, mereka membuktikan bahwa potensi desa bisa diubah menjadi produk bernilai jual tinggi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi sebuah lokakarya lengkap yang membedah tiga pilar utama untuk membangun usaha mandiri dari tingkat desa.
Dari Ikan Bandeng Lokal Menjadi Nugget Primadona
Sesi pertama langsung mencuri perhatian saat Dr. Asizah, S.Tp., M.Si. memaparkan bagaimana kekayaan alam Pangkajene dan Kepulauan—mulai dari pertanian hingga hasil laut—adalah tambang emas yang belum tergarap maksimal.
“Masyarakat desa memiliki peluang besar untuk mengelola potensi ini. Salah satunya melalui inovasi produk olahan seperti nugget ikan bandeng. Ini bisa menjadi salah satu sumber ekonomi yang mampu menambah nilai jual,” jelas Dr. Asizah, membangkitkan semangat para peserta.
Tak hanya teori, para mahasiswa KKN UMMA langsung menyajikan bukti nyata. Mereka memperkenalkan produk nugget ikan bandeng hasil olahan sendiri, yang menjadi contoh konkret bagaimana hasil perikanan lokal bisa disulap menjadi produk modern yang digemari dan mudah dikembangkan di skala rumah tangga.
Dari Dapur Menuju Pasar Digital
Setelah produk diciptakan, tantangan berikutnya adalah pemasaran. Dr. Syamsul Baktiar Ass, S.E., M.M. mengambil alih panggung untuk mengupas tuntas “Strategi Digital Marketing”. Ia menegaskan bahwa era digital telah meruntuhkan batasan geografis bagi para pelaku usaha kecil.
“Melalui media sosial dan platform digital lainnya, pelaku UMKM bisa mempromosikan produk secara lebih luas tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Digital marketing tidak hanya efisien, tetapi juga menghemat tenaga,” terangnya. Dengan strategi ini, nugget bandeng dari Coppo Tompong pun berpeluang dikenal hingga ke luar daerah.
Mengelola “Cuan” dengan Benar
Rangkaian acara ditutup dengan sesi krusial yang dibawakan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMMA sendiri, Ir. Dr. Samsu G., M.M., yang membahas “Pembukuan Keuangan UMKM”. Bukan sekadar ceramah, Dr. Samsu langsung mengajak peserta praktik membuat laporan keuangan sederhana. Sesi ini menjadi fondasi penting agar usaha yang dirintis tidak hanya berjalan, tetapi juga sehat secara finansial dan berkelanjutan.
Langkah Awal Menuju Kemandirian Ekonomi
Sinergi tiga materi—inovasi produk, pemasaran digital, dan manajemen keuangan—menjadikan GEMA KARYA sebuah paket lengkap pemberdayaan. Para mahasiswa tidak hanya memberikan kail, tetapi juga mengajarkan cara memancing dan menjual hasil pancingannya.
Kegiatan GEMA KARYA diharapkan menjadi pemantik yang memicu gelombang kewirausahaan di Desa Coppo Tompong, mengubah pola pikir dari sekadar penghasil bahan mentah menjadi produsen produk jadi yang siap bersaing di pasar. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.