UMMA Raih Peringkat 1 Jumlah Pengabdian kepada Masyarakat Terbanyak Lolos Pendanaan Tahun 2025

Makassar, 20 Desember 2025 — Universitas Muslim Maros (UMMA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat regional dengan meraih peringkat pertama sebagai perguruan tinggi dengan jumlah proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) terbanyak yang lolos pendanaan tahun 2025 pada ajang LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Award 2025. Kegiatan penghargaan tersebut diselenggarakan di Universitas Ciputra Makassar dan dihadiri oleh pimpinan perguruan tinggi se-Wilayah IX.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi dan kesungguhan UMMA dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui berbagai program pengabdian yang dirancang berbasis kebutuhan riil masyarakat, dosen UMMA secara aktif menghadirkan solusi yang aplikatif, kontekstual, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Pada tahun pendanaan 2025, UMMA berhasil meloloskan sebanyak 13 judul PKM dan 6 judul Penelitian yang didanai melalui skema hibah nasional. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas proposal yang diajukan, sekaligus menegaskan posisi UMMA sebagai perguruan tinggi yang produktif dan kompetitif dalam memperoleh pendanaan riset dan pengabdian.

Menanggapi capaian tersebut, Muhammad Izzdin Idrus, S.P., M.P., selaku Plt. Rektor Universitas Muslim Maros, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh sivitas akademika UMMA.

“Capaian ini merupakan hasil kerja kolektif dan komitmen bersama seluruh dosen dan tim LPPM UMMA. Kami memandang pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar kewajiban tridharma, tetapi sebagai ruang aktualisasi keilmuan dosen yang harus memberi dampak nyata. Keberhasilan meloloskan 13 judul PKM dan 6 judul penelitian tahun ini menjadi bukti bahwa UMMA terus bergerak ke arah yang lebih progresif dan berdaya saing,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa capaian tersebut menjadi motivasi institusi untuk terus memperkuat budaya riset dan pengabdian yang berkelanjutan.

“Ke depan, UMMA akan terus mendorong peningkatan kualitas pendampingan proposal, memperluas kolaborasi, serta memastikan setiap program pengabdian dan penelitian benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Kami ingin UMMA hadir dan dirasakan manfaatnya secara nyata,” tambahnya.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran strategis LPPM-UMMA dalam melakukan pembinaan dan pendampingan proposal secara berkelanjutan, mulai dari perencanaan program, penyusunan proposal, hingga penyelarasan dengan arah kebijakan pendanaan nasional. Sinergi yang kuat antara dosen, LPPM, dan pimpinan universitas menjadi kunci utama dalam meningkatkan tingkat keberhasilan proposal yang diajukan.

Melalui capaian ini, UMMA menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat dan penelitian yang berdampak. Prestasi ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan institusi, tetapi juga inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *