Wujudkan Visi Kampus Menjadi Pelestari Lingkungan, Prodi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA Gelar Penanaman Jilid II

Universitas Muslim Maros dengan visi yang diemban sebagai pelestari lingkungan, diimplementasikan oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Universitas Muslim Maros (FAPERTAHUT UMMA) melalui aksi pelestarian lingkungan dalam bentuk gerakan menanam pohon pada Sabtu, 11 Januari 2025 di area bekas longsor yang terjadi tahun 2022 di Desa Rompegading, Cenrana, Maros.

Aksi penanaman pohon tersebut merupakan gerakan kedua kalinya untuk kepentingan reboisasi lahan yang sesuai dengan visi kampus UMMA menjadi Universitas Pelestari Lingkungan dan Kearifan Lokal.

Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Cenrana yang diwakili oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kec. Cenrana, Bapak Andi Aksa M, S.P., Wakil Dekan II FAPERTAHUT UMMA yang juga Koordinator Mata Kuliah Ekstrakurikuler, Ibu Dr. Nining Haerani, S.P., M.P., Kepala KPH Bulusaraung yang diwakili oleh Kepala Resor Camba, Bapak Muzakkir, S. Hut., Ketua Prodi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA yang diwakili oleh Bapak Dr. Haerul, S.P., M.Si, Pihak Koramil 1422/03 Camba, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kec. Cenrana, Mahasiswa KKN UIN Alauddin, Masyarakat Desa Rompegading, Siswa SMA Negeri 12 Maros serta sejumlah Mahasiswa Program Studi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA.

Koordinator Mata Kuliah Ekstrakurikuler Prodi Ahroteknologi FAPERTAHUT UMMA, Ibu Dr. Nining Haerani, S.P., M.P., melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan gerakan penanaman 1000 pohon Jilid II di Desa Rompegading sebagai aksi peduli lingkungan melalui reboisasi area bekas longsor akibat bencana alam yang terjadi pada tanggal 27 Desember 2022 lalu.

“Atas nama Fakultas, kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat juga kepada semua mahasiswa yang ikut berpartisipasi pada kegiatan penanaman hari ini, terutama kepada Ketua Umum HIMAGRO, Aswadi Hamid yang telah mengkoordinir mahasiswa dan mengatur jalannya kegiatan ini. Semoga semua bibit yang ditanam hari ini bisa terus survive dan tumbuh menjadi pohon yang kokoh,” ucap Ibu Dr. Nining Haerani, S.P., M.P.

Sesuai dengan tagline gerakan penanaman 1000 pohon jilid II oleh Prodi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA, disediakan bibit sebanyak 1000 batang yang berasal dari Persemaian Permanen Maros, Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II, diantaranya : Bibit Sirsak 300 batang, Bibit Jambu 100 batang, Bibit Jeruk Nipis 200 batang, Bibit Daun Salam 200 batang, Bibit Sengon 50 batang dan Bibit Mahoni 150 batang.

Koordinator Mahasiswa yang juga Ketua Umum HIMAGRO FAPERTAHUT UMMA, Aswadi Hamid, menyebutkan bahwa metode penanaman dengan menggunakan sistem Alley Croping ataupun biasa disebut sebagai sistem pertanaman lorong yang merupakan sistem budidaya tanaman yang menggabungkan tanaman pohon atau semak sebagai hedge crops dengan alley crops yang terdiri atas tanaman semusim atau tanaman pangan.

“Dengan penggunaan ajir hidup dari batang gamal, disela-sela ajir akan ditanami bibit tanaman kayu maupun buah-buahan, lalu pada lorong berikutnya ditanami ubi kayu ataupun hijauan makanan ternak, bahkan dapat juga ditanami bibit kopi pada lorong berikutnya,” ujar Aswadi Hamid.

Nampak antusias peserta penanaman dalam aksi peduli lingkungan yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Studi Agroteknologi FAPERTAHUT UMMA dengan harapan bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan mampu  menjadi langkah nyata atas pencegahan terjadinya longsor.

Citizen report : Aswadi Hamid (Mahasiswa UMMA)

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *