FKIP UMMA Gelar Pelatihan Analisis Data Berbantuan SPSS

Universitas Muslim Maros. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muslim Maros gelar pelatihan Analisis Data Berbantuan Software SPSS di Aula Lantai 2 Kampus 1 UMMA, Kamis (20/06/2019).

Sebanyak 45 orang yang terdiri dari Program Studi Pendidikan Matematika, Manajemen Keuangan, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tak hanya itu, ada juga yang berasal dari STKIP PI dan STAI DDI Mangkoso.

Pemateri dalam pelatihan ini berasal dari dosen pendidikan Matematika, A.Muhajir Nasir, S.Pd.,M.Pd. dan Dedy Setyawan, S.Pd.,M.Pd.

Melalui kegiatan tersebut, ketua panitia, Ibu Khaerani, S.Pd.,M.Pd, berharap mahasiswa tidak lagi mengcopy-paste teknik analisis data yang digunakan oleh alumninya.

“Kita tentunya berharap, nanti itu mahasiswa tidak lagi asal copy analisis data dari para alumni. Tapi, dapat mengoperasikan sistem analisis data menggunakan software SPSS,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FKIP UMMA, Ernawati, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini telah dilaksanakan pada semester sebelumnya, namun dari permintaan mahasiswa sendiri sehingga diadakan kembali.

“Semester lalu kami sudah laksanakan, namun atas dasar permintaan dan kebutuhan mahasiswa sendiri. Makanya kami menggelar kembali. Apalagi ini tentunya sangat bermanfaat bagi mereka,” paparnya.

Senada, melalui sambutannya, Hikmah Rusdi, S.Pd., M.Pd, Dekan FKIP UMMA, mengatakan, hasil penelitian mahasiswa S1 kedepannya wajib dipublikasikan dalam artikel baik jurnal nasional maupun jurnal internasional.

“Nanti itu hasil penelitian mahasiswa harus dipublis, dalam bentuk artikel, di jurnal nasional ataupun internasional, makanya pelatihan ini sangat penting tentunya untuk mahasiswa ikuti,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap, kegiatan itu menjadi kebutuhan mahasiswa. Baginya, menjadi guru itu bukan hanya melaksanakan pengajaran tapi juga harus membuat portofolio.

“Kedepannya akan ada lagi pelatihan-pelatihan, bagi mahasiswa calon guru. Karena menjadi guru itu tak hanya melakukan pengajaran saja, tapi juga portofolio. Melalui kegiatan ini juga, kita harapkan mahasiswa tidak lagi keliru dalam menganalisis datanya.” tutupnya.
Area lampiran

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *