Wisuda Pertama Universitas Muslim Maros
Universitas Muslim Maros. Rapat Senat Terbuka WISUDA I semenjak perubahan statusnya menjadi universitas. UMMA mewisuda sebanyak 333 Wisudawan dan wisudawati di Dalton Hotel, Sabtu, 15 September 2018
Dalam sambutannya, Rektor UMMA, Prof Nurul Ilmi menghaturkan ucapan terimakasih atas kerjasama semua pihak karena terlaksananya acara wisuda I UMMA dan ucapan terima kasih kepada orang tua atau wali mahasiswa.
“Puji Syukur karena telah terlaksananya acara wisuda I Universitas Muslim Maros, kampus tercinta kita. Juga terima kasih, dan apresiasi penghargaan secara khusus kepada para orang tua atau wali yang telah mempercayakan UMMA sebagai tempat putra putri dan keluarga menuntut ilmu pengetahuan,” ujarnya, Sabtu (15/09).
Rektor UMMA tersebut juga berharap Universitas pertama di Maros ini dapat menjadi bagian dari pemerintah sebagai pencetak SDM yang berkualitas bagi kabupaten Maros secara khusus, dan untuk bangsa Indonesia.
“Diharapkan juga UMMA sebagai universitas pertama di kabupaten Maros sebagai bagian penting dari pemerintah sebagai pencetak SDM yang berkualitas. Perlu juga kami sampaikan, bahwa sekarang ini UMMA telah memiliki 16 Program Studi yang tergabung dalam 3 Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) , Fakultas Pertanian Peternakan dan Kehutanan (FAPERTAHUT) , Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan pada Tahun ini mencetak sebanyak 333 orang wisudawan dan wisudawati,” jelasnya.
Senada, Kepala Lembaga Layanan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah IX, Prof. Dr. Jasruddin DM, M.Si, berharap UMMA dapat meningkatkan sinergitas dalam memberi jaminan kualitas dan masa depan yang baik.
“Harapannya, pihak kampus dapat bahu-membahu untuk memberi jaminan kualitas dan masa depan yang baik bagi mahasiswanya kelak. Salah satu indikator keberhasilan darinya adalah saat alumni bisa bersaing di dunia kerja, apalagi kalau bisa menjadi pencipta lapangan kerja,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, jika bukan persaingan yang dibutuhkan sebagai seorang lulusan, akan tetapi hal yang lebih penting adalah kolaborasi,
“Bukan lagi persaingan yang dibutuhkan, tapi kolaborasi. Kumpulkan teman lalu bentuk konsorsium, Bangun komunikasi lalu sukses sama-sama,” terangnya.
Tak hanya itu, Jasruddin juga berharap alumni UMMA tak hanya bekerja di dalam negeri saja, tapi juga mampu bersaing di luar negeri.
“Kami berharap alumni UMMA ini tak hanya bekerja di Indonesia nantinya, tetapi juga mampu bersaing di luar negeri. Sebagaimana kita ketahui, bahwa kesuksesan seseorang tak semata ditentukan oleh pendidikannya saja, tetapi juga akhlak atau karakternya. Nah, UMMA adalah Universitas Muslim, yang alumninya pasti memiliki akhlak yang baik,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua YAPIM, Ikram Idrus berharap Pemda Maros dapat mendukung dan berjalan bersama UMMA demi memajukan SDM di Maros.
“Tentunya kami pihak pengurus yayasan berharap Pemerintah Kabupaten Maros ini dapat mensupport, dapat berjalan bersama UMMA demi memajukan kualitas SDM di Maros,” tutur Ikram.
Dalam sambutan Bupati Maros, yang dibacakan oleh wakil Bupati Maros, A Harmil Mattotorang menyebutkan harapan pemerintah Kabupaten, bahwa alumni UMMA tak hanya dapat mengimpelementasikan kemampuan intelektualnya, tetapi juga emosionalnya.
“Kami berharap alumni UMMA memiliki perbedaan dalam setiap tindakan dalam masyarakat, harus berbeda dengan mereka yang tak berpendidikan tinggi. Para wisudawan dan wisudawati, tetap mengasah kemampuan diri. Tak hanya pada kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional,” ucapnya.
Ungkapan terima kasih juga dihaturkan olehnya, karena UMMA berperan aktif dalam menyediakan SDM yang mumpuni bagi Maros.
“Terimakasih, karena berperan aktif dalam menyediakan SDM yang mumpuni bagi kabupaten kita. Saya berharap, sarjana baru ini benar-benar mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk masyarakat. Demi bangsa kita kedepannya,” tutupnya.
Dalam acara wisuda tersebut, Rektor UMMA juga menyerahkan penghargaan kepada wisudawan dan wisudawati berprestasinya. Adapun mereka, yakni Heriana Aras, A.Md (Program Diploma 3, Keuangan dan Perbankan) dengan IPK 4.00. Pada program studi S1 Manajemen, Musrianti, S.E dengan IPK 3.97. Dari FKIP, program S1 Pendidikan Biologi, Andi Nurwasiawati Kamaruddin, S.Pd dengan IPK 3.98. Serta dari Fapertahut, program studi Agroteknologi (S1), Dewi Purnamasari, S.P.