Mempersiapkan Kompetensi Mahasiswa Era Free Trade Agreement (FTA)

Pentingnya mengupgrade pengetahuan mahasiswa terkait kebaruan yang terjadi dalam dunia bisnis amat penting. Situasi dan kondisi perekonomian setiap saat mengalami perubahan. Oleh sebab itu, FEB UMMA bersama Free Trade Agreement (FTA) Centre melaksanakan kegiatan kuliah umum. Salah satu motivasi belajar bagi mahasiswa yaitu dengan melakukan metode pembelajaran yang inovatif. Melalui kuliah umum dapat menghadirkan spirit dalam proses pembelajaran. Hal tersenut disebabkan oleh suasana yang berbeda seperti biasanya dengan menghadirkan nara sumber yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Dekan FEB UMMA (Dr. Dahlan, S.E., M.M) dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh FEB UMMA dengan FTA Centre. Selain membangun kemitraan antar institusi juga terjadi transfer dan update ilmu pengetahuan terkhusus terkait perdagangan internasional. Di era globalisasi sekarang amat penting mengetahui guna mengikuti perkembangan zaman khususnya membuka peluang usaha dalam bisnis. Perdagangan internasional merupakan salah satu cara dalam meraup keuntungan dengan melihat peluang yang ada, apalagi sekarang ini setiap negara telah terhubung satu sama lain dengan mudahnya. Tidak lupa pula dekan mengikatkan terkait visi misi dari UMMA yaitu menjadi kampus yang berkearifan lokal dan pelestari lingkungan. Oleh karena itu, dalam kuliah umum tersebut diharapkan produk lokal dapat menjadi produk unggulan yang mengglobal sehingga meningkatkan ekspor.

Koordinator pelaksana kegiatan (Syamsul Bakhtiar Ass, S.E., M.M.) yang juga selaku ketua Program Studi pemasaran FEB UMMA merasa bersyukur karena kegiatan dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama berbagai pihak di FEB UMMA dan juga pihak universitas. Kegiatan kuliah umum tersebut sebagai pemantik bagi mahasiswa dalam meningkatkan motivasi belajar dengan menghadirkan nara sumber yang betul-betul kompeten dalam bidangnya. Hal tersebut membuat gairah belajar meningkat dan juga membuka cakrawala berpikir mahasiswa dalam melihat fenomena yang terjadi terkait FTA. Harapan yang diungkap agar hubungan antar institusi tidak berakhir setelah kegiatan kuliah umum tetapi dapat ditindaklanjuti dengan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Chairil Burhan, S.E. sebagai tenaga ahli bidang implementasi hasil perjanjian perdagangan internasional dari FTA Centre sebagai nara sumber pertama memaparkan terkait literasi tentang FTA. Free trade agreement digambarkan sebagai perjanjian antara dua atau lebih negara di mana negara-negara tersebut menyepakati kewajiban tertentu yang memengaruhi perdagangan barang dan jasa, dan perlindungan bagi investor dan hak kekayaan intelektual. Ditekankan bahwa FTA hadir untuk mengurangi hambatan ekspor dan kepentingan Indonesia yang bersaing di luar negeri salah satunya yaitu pengurangan atau penghapusan tarif produk ekspor Indonesia.

Muhammad Sabranjamil Alhaqqi sebagai tenaga ahli bidang akses pembiayaan dan prosedur ekspor dari FTA Centre menegaskan bahwa ekspor itu mudah. Maindset berpikir orang pada umumnya menganggap bahwa melakukan ekspor itu sulit dan berbelit-belit apalagi terkait birokrasi dan pembiayaan. Oleh karena itu, orang enggan bahkan takut untuk melakukan ekspor. Dijelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena ketidaktahuan terkait FTA, sehingga FTA hadir untuk memberikan edukasi agar dapat meningkatkan ekspor Indonesia pada umumnya.

Turut pula hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Dr. Ir. Samsu G, M.M. (WD I FEB UMMA), Dr. Hj. A. Tenri Uleng Akal, S.E., M.M, (WD II FEB UMMA), dosen FEB UMMA dan juga ratusan mahasiswa dari FEB UMMA.

Previous Article
Next Article

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *